Selamat Datang di blog yang sederhana ini! Dapatkan berbagai artikel..Mari bergabung dan berbagi berbagai tips dan info disini...

Jumat, 29 November 2013

Kosmetik Ilegal

Saat ini begitu banyak kosmetik ilegal yang tersebar luas di pasaran. Kosmetik yang menjanjikan kulit wajah menjadi lebih putih dan bersih, merupakan kosmetik yang paling banyak peminatnya di Indonesia.
Tapi sudah pasti amankah kosmetik-kosmetik tersebut?

Oknum-oknum tertentu mencoba meraup keuntungan besar dari peluang ini. Mereka mencoba menciptakan sebuah produk untuk memenuhi permintaan konsumen tanpa melihat dari segi aman atau tidaknya kosmetik tersebut bagi si pemakai.  Sudah tentu target pasar yang paling besar adalah wanita.
Banyak wanita yang tergiur akan hasil yang ditawarkan setelah memakai kosmetik tertentu. Kosmetik yang menawarkan produk untuk menjadikan kulit lebih putih secara instan menjadi kosmetik idola yang diburu para wanita.

Sebaiknya wanita harus lebih bijak dan pintar dalam memilih kosmetik. Jangan hanya tergiur dengan tawaran-tawaran indah saja. Pikirkan juga bahaya dan akibatnya jika menggunakan kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya.
Jangan hanya percaya dengan iklan-iklan yang ada pada televisi atau media masa lainnya. Dan jangan tertipu dengan kata-kata atau label "obat racikan Dokter", karena Dokter biasanya akan memberikan resep sesuai dengan hasil pemeriksaan kulitnya terlebih dahulu.


Cara menghindari kosmetik berbahaya :
 1. Sebelum membeli cek kemasan terlebih dahulu, jika kemasan sudah rusak jangan dibeli, karena ini menandakan kosmetik tersebut sudah terpapar bahan berbahaya dari lingkungan sekitar. Membeli produk berkemasan rusak, akan meningkatkan risiko terpapar bahan berbahaya.

 2. Cek label kemasan : Teliti no.izin edar atau no.bpom, baca aturan pakai, bahan atau kandungan dalam kosmetik dan efek samping.

3. Pastikan no.izin edar atau no.bpom nya pada situs BPOM RI, caranya klik http://www.pom.go.id/webreg/
Cari produk berdasarkan nomor registrasi atau nama produk, ketikkan kata kuncinya dan klik tombol "cari". Jika produk tersebut terdaftar maka akan muncul daftar lengkap dari produk tersebut.

4. Jika kosmetik sudah dipakai, khususnya pada kosmetik pemutih wajah, pastikan dengan cara menghentikan pemakaian selama beberapa hari. Kosmetik yang berbahaya biasanya akan menimbulkan kehitaman atau jerawat jika dihentikan pemakaian. Hasil putih yang instan, pengelupasan dan panas pada kulit juga merupakan ciri-ciri dari kosmetik berbahaya.

 Apa sajakah bahan-bahan berbahaya yang biasa terkandung dalam kosmetik berbahaya? Dan apa saja akibat yang dapat terjadi?
 •   Mercury atau Hg /air raksa banyak terdapat di kosmetik berbahaya untuk pencerah wajah. Merkury adalah zat yang sangat beracun bersifat zat karsinogenik. Akibat yang bisa terjadi dalam penggunaan jangka pendek maupun jangka panjang : Alergi, perubahan warna kulit, bintik-bintik hitam pada kulit, iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan syaraf, otakdan ginjal, gangguan perkembangan janin, paparan jangka pendek dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan pada organ ginjal.

•    Hidrokinon ( Hydroquinone ) termasuk golongan obat keras dan masuk golongan senyawa kimia yang bersifat larut air, dan banyak sekali dipakai pada kosmetik berbahaya. Dalam dunia industri hidrokinon digunakan untuk pewarna rambut, cat kuku, senyawa untuk produksi cat, bahan bakar minyak dan juga pernis. Dampak minimal dari hidrokinon adalah iritasi dan kulit terbakar. Namun yang paling mengerikan pada pemakain kosmetik berbahaya adalah munculnya sejumlah penyakit, seperti Vitiligo (pigmen kulit hilang sehingga terbentuk area putih seperti panu) hingga Okronosis atau kulit yang berubah hitam atau biru.

•    Rhodamin B adalah zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri kertas dan tekstil. Seperti halnya air dan alkohol terutama metanol serta etanol, rhodamin B juga bersifat polar dan sangat banyak digunakan pada jenis produk yg masuk kategori kosmetik berbahaya. Rhodamin B sangat berbahaya jika mengenai kulit, terhirup, mengenai mata dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa: iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan, dan bahaya kanker hati. 

•    Asam Retinoat / Tretinoin / Retinoic Acid (Retin –A)
Asam retinoat atau tretinoin adalah bentuk asam dan bentuk aktif dari vitamin A ( retinol ) yang sering didapati pada kosmetik berbahaya. Bahan ini sering dipakai antara lain : pengobatan jerawat, untuk pemutih kulit, dan mengatasi kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari (sundamage. Asam retinoat juga sering dimasukkan dalam komposisi krim pemutih pada kosmetik berbahaya karena dipercaya memiliki efek pemutih. Efek asam retinoat ini adalah melalui penghambatan pigmen melanin seperti beberapa senyawa pemutih lainnya.Pada penggunaan topical asam retinoat dalam kosmetik berbahaya, dapat menyebabkan iritasi kulit terutama buat yang berkulit sensitif. Sedangkan pada penggunaan sistemik ( misalnya peroral ) asam retinoat memiliki efek teratogenik, yaitu menyebabkan abnormalitas perkembangan janin dalam kandungan. Serta dapat menyebabkan berbagai bentuk malformasi/kecacatan pada janin.

•    Sodium Laureth Sulfate (SLS), biasanya ditemukan dalam sampo. Sangat mudah berpenetrasi ke dalam kulit, dan begitu masuk di tubuh bahan ini akan berkumpul di jantung, hati, paruRhodamin B sangat berbahaya jika mengenai kulit, terhirup, mengenai mata dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa: iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan, dan bahaya kanker hati.-paru, dan otak. Bila SLS bercampur dengan bahan kimia lain, maka dapat berubah menjadi karsinogenik.

•    Propylene glycol, mengandung toksin tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan pada otak, hati, dan ginjal. Bahan ini banyak ditemukan pada deodoran dan beberapa produk penataan rambut seperti gel.

•    DEA, MEA, dan TEA adalah bahan kimia yang akan mengganggu hormon, selain juga dapat membentuk nitrosamines, bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker. Bahan-bahan ini banyak terdapat di dalam sampo dan sabun mandi. Sebuah studi yang dilakukan di University of Illinois menemukan adanya hubungan antara aplikasi yang berulang pada kulit dengan kanker hati dan ginjal.

•    Dibutyl phthalate telah dilarang penggunaannya di Eropa karena juga dapat mengakibatkan kanker. Biasanya banyak ditemukan pada cat kuku, tapi karena fungsinya untuk menahan aroma dalam sebuah produk, juga digunakan dalam hairspray dan deodoran. Banyak perusahaan yang tidak mencantumkannya dalam daftar bahan kandungan, sehingga membuatnya semakin sulit untuk dikenali dan dihindari.

•    Pewarna buatan yang disebut Blue 1 dan Green 3 merupakan bahan yang karsinogenik. Warna-warna dengan pigmen FD&C terbuat dari belangkin (coal tar) yang juga dilarang di Eropa. Beberapa studi pun menunjukkan bahwa bahan pewarna ini karsinogenik. Banyak ditambahkan pada sabun mandi cair baik yang warnanya lembut ataupun menyolok sekalipun.

•    Formaldehyde merupakan bahan pengawet yang dapat merusak sistem pernafasan, membuat sistem imunitas melemah, dan menyebabkan kanker. Cat kuku dan perawatan kuku lainnya biasanya mengandung dosis formaldehyde yang tinggi.

•   MIDAZOLIDINYL UREA AND DIAZOLIDINYL UREA
Ini adalah kandungan yang paling umum digunakan untuk bahan pengawet setelah parabens. Bahan utamanya adalah formaldehida, yang dikenal untuk mengawetkan mayat, dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dapat menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, dan pengeluaran air mata.

•   METHYL AND PROPYL AND BUTYL AND ETHYL PARABEN
Digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk. Meskipun diketahui beracun, namun kandungan ini masih banyak digunakan. Efek yang mungkin terjadi adalah timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.

•   PETROLATUM
Hindari petrolatum atau parfum berbahan petrolatum, karena ini merupakan sebuah byproduct dari produksi minyak bumi atau bensin.

•   PROPYLENE GLYCOL
Idealnya, ini adalah gliserin sayuran yang dicampur dengan alkohol yang terbuat dari gandum. Propylene Glycol ditemukan pada beberapa produk kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Bahkan penelitian terakhir menunjukan bahwa zat ini juga dapat merusak ginjal dan hati.

•   PVP/VA COPOLYMER
Zat kimia yang hasil keluaran minyak bumi ini digunakan pada produk hairspray dan kosmetik lainnya. Dianggap dapat beracun, karena partikel-partikelnya dapat menyebabkan masuknya benda asing pada paru-paru orang sensitif.

•   STEARALKONIUM CHLORIDE
Stearalkonium klorida dikembangkan oleh industri kain sebagai pelembut kain. Namun, zat kimia ini juga terkandung dalam kondisioner dan krim rambut. Bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi.

•   SODIUM LAURYL SULFATE (SLS)
Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk sampo untuk membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat ini adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi. Sering kali kandungan zat ini disamarkan dalam pseudo-kosmetik alami dengan penjelasan dalam tanda kurung “berasal dari kelapa.”

•   SYNTHETIC COLORS
Bahan sintetis warna diyakini sebagai penyebab kanker. Jika dalam produk kosmetik tertera kandungan ini, jangan sekali-kali menggunakannya.

•   SYNTHETIC FRAGRANCES
Wewangian sintetis yang digunakan dalam produk kosmetik mengandung sebanyak 200 zat kimia berbahaya. Bila Anda menggunakan produk wangi maka semua bahan kimia berbahaya bisa diserap dalam aliran darah melalui kulit. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, ruam, hiper-pigmentasi, kekerasan batuk, muntah dan iritasi kulit.

•   TRIETHANOLAMINE
Sering digunakan dalam kosmetik untuk mengatur PH dan sebagai dasar bagi banyak produk pembersih. TRIETHANOLAMINE dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk masalah mata dan kekeringan pada rambut dan kulit. Bisa beracun jika diserap ke dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang.