Selamat Datang di blog yang sederhana ini! Dapatkan berbagai artikel..Mari bergabung dan berbagi berbagai tips dan info disini...

Kamis, 17 Desember 2009

Bahaya Kanker Serviks

kanker serviks Kanker serviks yang dikenal dengan kanker mulut rahim atau kanker leher rahim, merupakan penyakit berbahaya yang paling banyak menyebabkan kematian pada wanita saat ini, terutama di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Kanker serviks ini disebabkan oleh virus Human Papilloma, ditandai dengan munculnya sel-sel yang tidak normal yang tumbuh pada mulut rahim.

Penyakit ini bisa menyerang wanita mana saja, baik itu sudah menikaha ataupun belum menikah, tetapi biasanya wanita yang sudah menikah lebih renan terkena kanker serviks dibandingkan wanita yang belum menikah. Kanker serviks mempunyai gejala-gejala seperti keputihan terus menerus yang berwarna dan berbau, terjadinya pendarahan saat berhubungan intim, rasa nyeri pada vagina, tahap lanjut dapat mengakibatkan pendarahan spontan dan vagina berbau busuk.

Penyebab utama dari kanker ini belum ditemukan, tetapi virus yang menyebabkan kanker serviks ini bisa muncul akibat kebiasaan seks bebas (berganti-ganti pasangan seks) dan merokok. Nikotin yang terkandung didalam darah melalui rokok dapat mempengaruhi selaput lendir mulut rahim, sehingga dapat membuatnya rentan terhadap sel-sel kanker.

Deteksi yang dilakukan untuk mengetahui penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan pap smear atau pengambilan sel-sel mulut rahim, IVA (Inspeksi Visual) dengan pengolesan asam asetat pada mulut rahim, thin prep dengan memeriksa seluruh bagian serviks dan kolposkopi yaitu metode yang digunakan jika dengan cara sebelumnya ditemukan adanya infeksi dengan menggunakan lensa pembesar.

Sebenarnya penyakit kanker serviks ini merupakan penyakit yang dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan segera dan teratur. Tetapi alangkah lebih baiknya mencegah daripada mengobati. Pencegahan dapat dilakukan dengan meningkatkan ibadah kita sehingga menjauhi gaya hidup dengan seks bebas, hindari menikah dibawah usia 11 tahun dan lakukanlah gaya hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi dan menghindari rokok.

Jika penyakit sudah diderita pengobatan bisa dilakukan dengan pembedahan listrik atau laser. Jika sudah tahap lanjut bisa dilakukan dengan kemoterapi dan jika tidak ada jalan lain dapat juga dengan cara histerektomi atau pengangkatan rahim.

(dari berbagai sumber)

Semoga bermanfaat..


Kamis, 10 Desember 2009

Seputar Osteoporosis

osteoporosis Osteoporosis merupakan penyakit tulang dengan masa tulang yang rendah dan penurunan kualitas jaringan tulang yang mengakibatkan kerapuhan atau pengeroposan tulang. Osteoporosis terbagi atas 2 klasifikasi yaitu Osteporis Primer yang sering menyerang wanita pasca menopouse dan pria usia lanjut, serta Osteoporosis Skunder yang dapat disebabkan karena kebiasaan hidup tidak sehat seperti minum alkohol, merokok, pemakaian obat-obatan, kelebihan kafein dan kurang gerak selain itu bisa juga dikarenakan penyakit, seperti hiper partiroidism dan kegagalan ginjal kronis.

Tulang pada tubuh manusia terus berubah, karena tulang mengalami proses dibentuk, diserap, dibentuk, diserap dan seterusnya. Proses pembentukannya konstan yaitu penyerapan kalsium untuk membentuk tulang seimbang dengan kalsium yang dikeluarkan dari tulang agar dalam pembentukan tulang tidak terjadi perubahan.Sel yang mempengaruhi perubahan tulang adalah sel pembentuk (osteoblas) dan sel pengeropos (osteklas). Pada wanita menopouse yang kekurangan estogen pembentukannya mulai menurun sedangkan penyerapan terus terjadi inilah yang menyebabkan tulang menjadi keropos.

Pada penyakit hiper partiroidism yaitu terjadinya kelebihan hormon paratiroid yang berfungsi menyerap kalsium dari dalam tubuh, sehingga penyerapaan kalsium menjadi tinggi dan mengakibatkan pengeroposan tulang.

Saat ini ada juga ditemukan jenis osteoporosis juvenil idiopatik, yaitu jenis osteoporosis yang belum ditemukan menyebabnya karena dapat menyerang pada anak-anak dan remaja dengan keadaan dan kadar hormon yang normal.

Karena kepadatan tulang berkurang secara berlahan, penyakit osteoporis ini pada awalnya tidak menimbulkan gejala. Jika sudah tahap lanjut akan merasakan nyeri jika bergerak dan disentuh dibagian yang keropos dan dapat merubah bentuk struktur tulang. Tulang juga dapat mengalami kepatahan jika adanya tekanan dan jatuh.

Diagnosa osteoporis bisa dilakukan dengan pemeriksaan DXA (dual-energy x-ray absorptiometry) dan dapat juga dengan alat pengukur kepadatan tulang yang disebut bone densitrometry. Jika sudah mengalami kepatahan diagnosa dapat ditegakkan dengan cara pemeriksaan fisik dan rontgen tulang.

Pencegahan merupakan cara yang terbaik dari pengobatan karena yang sudah mengalami osteoporosis akan sulit kembali normal. Konsumsi banyak makanan yang mengandung kalsium, vitamin D dan gizi seimbang merupakan pencegahan yang terbaik. Makanan yang mengandung kalsium dapat diperoleh dari sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, telur, susu dan produk olahannya seperti keju, dll.

(Dari berbagai sumber) Semoga beermanfaat...