Selamat Datang di blog yang sederhana ini! Dapatkan berbagai artikel..Mari bergabung dan berbagi berbagai tips dan info disini...

Jumat, 25 September 2009

Kesuburan pada wanita

Masalah kesuburan bukan saja harus diketahui oleh wanita yang sudah menikah, tapi wanita single pun perlu tahu untuk menjaga kesuburannya sejak pertama kali mendapat haid. Banyak mitos dalam melihat patokan kesuburan pada wanita, seperti ukuran pinggul, ukuran panasnya tempat duduk dan lain sebagainya. Padahal semua itu tidak jelas asal usulnya.
Untuk menjaga kesuburannya, wanita harus melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dan dianjurkan secara medis yaitu :


1. Menggunakan Pola Makan yang baik Hindari makanan yang tidak sehat seperti junk food, karena tubuh akan kekurangan protein dan kelebihan lemak yang sangat berpengaruh dalam kesuburan. Perbanyak makan buah dan sayur-sayuran.

2. Menjaga Berat Badan Untuk mematangkan sel telur, tubuh kita butuh kerja hormon yang seimbang. Pada berat badan yang terlalu berlebihan, jumlah estrogennya menjadi lebih banyak dan mengakibatkan sel telur tidak bisa pecah. Jika berat badan terlalu kurang akan mengakibatkan tubuh stress dan kerja hormon menjadi tidak seimbang.

3. Hindari Rokok dan AlkoholRokok dapat menghambat aliran darah ke indung telur dan mempercepat penuaan sel tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi rokok dan alkohol dapat menyebabkan menopouse dini.

4. Hindari Seks BebasSeks bebas dapat menyebabkan tertular berbagai penyakit kelamin yang dapat menyebabkan kemandulan.Untuk yang sudah menikah, berikut beberapa ciri dan cara mengetahui masa subur :

1. Masa subur dimulai 11 hari setelah hari pertama haid hingga 18 hari setelah haid pertama. Jika haid pertama tanggal 1 maka masa suburnya dari tanggal 12 hingga tanggal 18 dan berangsur-angsur menurun.

2. Dengan mengukur suhu tubuh pada masa ovulasi. Suhu tubuh pada masa ovulasi akan meningkat sebanyak 0,2 derajat Celcius. Perlu ketekunan dan ketelitian dalam mengukurnya. Lakukan setiap hari pada waktu dan tempat pengukuran yang sama.

3. Dengan melihat cairan kewanitaan. Kerja hormon estrogen membuat cairan kewanitaan banyak diproduksi pada masa ini, bila dirasakan liang vagina sering mengeluarkan cairan berwarna putih. Cairan kewanitaan mampu memberi kehidupan pada sperma untuk bertahan hidup selama 3 hari untuk berenang ke rahim.

Soo...bagi yang masih single, jangan lupa selalu jaga kesuburan sebelum menikah ya..dan bagi yang sudah menikah dan ingin punya anak silahkan pelajari cara-cara diatas..Semoga bermanfaat...

Kamis, 03 September 2009

Hubungan Indonesia - Malaysia

Saat ini hubungan Indonesia - Malaysia sedang marak-maraknya dibicarakan. Berikut saya kutip berita tentang Hubungan Indonesia - Malaysia yang saya kutip dari www.okezone.com

Budayawan Prihatin Hubungan Indonesia-Malaysia


JAKARTA - Puluhan budayawan dan seniman yang tergabung dalam Mufakat Kebudayaan menyatakan keprihatinan yang dalam terhadap hubungan Indonesia dan Malaysia karena perebutan kebudayaan.

Keprihatinan tersebut tertuang dalam Maklumat Agustus 2009 dan diserahkan pada pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2009). "Hubungan kebudayaan itu harus dilandasi rasa hormat dan saling menghargai karya budaya pihak lain," kata Budayawan Radhar Panca Dahana.

Sebuah kebudayaan yang dimanfaatkan pihak lain merupakan sebuah kebohongan, tindakan tidak etis, dan tidak beradab. "Apalagi untuk kepentingan ekonomis, ideologis tanpa mengindahkan adab dan kesantunan budaya yang sudah dipelihara bersama masyarakat di kepulauan ini," tambahnya.

Diklaimnya sejumlah kebudayaan milik Indonesia oleh Malaysia menunjukkan bahwa pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak mampu bahkan tidak mau menyelenggarakan tugas historis dan konstitusionalnya di bidang kebudayaan. "Kami menuntut dengan tegas kepada pemerintah, untuk sekarang dan masa depan untuk menempatkan kebudayaan dalam kebijakan dan program yang strategis mereka," paparnya.

Kebudayaan, lanjut Radhar, harus diurus oleh figur atau pihak yang tidak terkooptasi oleh kepentingan ideologis, politis, atau bisnis, bahkan oleh kepentingan kelompok penggiat kebudayaan tertentu. "Kebudayaan mestinya diurus oleh profesional, bukan pihak yang dipilih berdasarkan pertimbangan atau jual beli politik belaka," tandasnya.